Mari kita belajar dari Ratu Ester. Bagaimana dalam sekejab mata Ester yang tadinya adalah gadis biasa, tiba-tiba bisa menjadi ratu kesayangan Raja Ahasweros. Apasih rahasianya?
Kita bisa membaca dalam kitab Ester, bahwa dalam proses persiapan pencalonan ratu, si Ester muda bisa mengambil hati Hegai terlebih dulu. Hegai adalah orang kepercayaan raja dan memiliki pengaruh yang kuat dalam kaitannya dengan keputusan yang akan diambil oleh raja.
Perhatikan baik-baik, Ester pandai sekali membangun hubungan dan membuat orang lain suka kepadanya. Perkataannya, sikapnya dan perbuatan Ester sangat baik pada pemandangan Hegai dan menimbulkan kasih sayangnya.
Kunci cerdas 1 (Ester 2:8-9)
Membangun hubungan dengan orang lain melalui perkataan, sikap dan perbuatan yang dinilai baik dalam pemandangan Tuhan dan manusia. Sikap seperti ini akan menimbulkan kasih sayang. Ini yang akan menggerakkan hati orang lain untuk membantu kita, membukakan jalan bagi kita, memperkenalkan kita dengan pihak yang sangat penting untuk kemajuan kita, bahkan memberkati kita secara luar biasa.
Kunci cerdas 2 (Ester 2:15)
Membangun hubungan tanpa mengedepankan kesukaan diri sendiri, melainkan mencari kesukaan orang lain. Cara ini terbukti menimbulkan kasih sayang dari semua orang yang berinteraksi dengan Ester. Orang-orang bahkan seolah berlomba membukakan jalan bagi Ester dan mendukung dia.
Rabu, 03 Juni 2015
Senin, 25 Mei 2015
TANGGAPAN IMAN KRISTEN TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK
Allah yang kita kenal di dalam Alkitab adalah Allah yang menjadi sumber terang dan pengetahuan. Roh Allah menyelidiki perkara Allah yang dalam menerangi juga roh manusia dan segala yang dijadikan oleh Allah (1 Korintus 2:10). Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Manusia diciptakan menurut gambar Allah. Allah tidak menghendaki manusia hidup di dalam kegelapan dan ketidaktahuan. Allah menghendaki supaya manusia kenal kepada-Nya dan Allah menghendaki supaya manusia menyelidiki segala yang dijadikan oleh Allah. Dengan demikian manusia memperoleh pengetahuan dan pengertian atas jalan dan karya Allah.
Di dalam berbagai mitologi sebelum era kekristenan kerapkali digambarkan adanya dewa-dewa yang mencegah supaya pengetahuan dan pengertian jangan sampai dimiliki oleh manusia. Di antara dewa-dewa itu bahkan sering digambarkan tokoh seorang dewa yang sangat licik, yang lebih licik dari dewa lainnya dan membukakan rahasia dewa-dewa kepada manusia.
Minggu, 24 Mei 2015
Langganan:
Postingan (Atom)