Allah yang kita kenal di dalam Alkitab adalah Allah yang menjadi sumber terang dan pengetahuan. Roh Allah menyelidiki perkara Allah yang dalam menerangi juga roh manusia dan segala yang dijadikan oleh Allah (1 Korintus 2:10). Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.
Manusia diciptakan menurut gambar Allah. Allah tidak menghendaki manusia hidup di dalam kegelapan dan ketidaktahuan. Allah menghendaki supaya manusia kenal kepada-Nya dan Allah menghendaki supaya manusia menyelidiki segala yang dijadikan oleh Allah. Dengan demikian manusia memperoleh pengetahuan dan pengertian atas jalan dan karya Allah.
Di dalam berbagai mitologi sebelum era kekristenan kerapkali digambarkan adanya dewa-dewa yang mencegah supaya pengetahuan dan pengertian jangan sampai dimiliki oleh manusia. Di antara dewa-dewa itu bahkan sering digambarkan tokoh seorang dewa yang sangat licik, yang lebih licik dari dewa lainnya dan membukakan rahasia dewa-dewa kepada manusia.
Allah yang hidup yang menyatakan diri dalam Yesus Kristus bukanlah Allah seperti dewa-dewa itu yang hendak menyembunyikan pengetahuan bagi manusia, melainkan Dia-lah Allah yang telah memberikan tugas kepada manusia supaya menyelidiki segala sesuatu dan berusaha memperoleh pengetahuan.
Oleh karena itu di dalam Alkitab tugas untuk memperkembangkan IPTEK itu sangat erat hubungannya dengan hal mengenal Tuhan dan mengasihi Tuhan dan sesama manusia. Diizinkan setiap usaha menyelidiki kata-kata atau istilah-istilah yang dipergunakan Alkitab untuk pengetahuan, mengetahui, akal budi dan sebagainya. IPTEK juga harus memperhatikan keadaan lingkungan, karena perintah Allah adalah meliputi segala yang diciptakan Allah, jadi alam harus diperhatikan.
Dalam pengembangan IPTEK, kita bisa berpegang pada beberapa panduan :
- "Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." (Amsal 1:7)
- "...Jangan ucapkan saksi dusta." (Keluaran 20:16)
- Rendah hati.
- Mengutamakan kerjasama dalam ilmu pengetahuan.
- Ilmu pengetahuan harus berakhir pada sembah puji bagi kemuliaan nama Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar