Pengendalian diri adalah sebuah sikap kehidupan yang tegas; yang tidak mau dikuasai oleh keinginan-keinginan duniawi (meliputi keinginan mata, keinginan daging, dan keinginan hawa nafsu), namun mengendalikan diri seturut dengan apa yang benar, apa yang membangun, dan apa yang menjadi berkat, sehingga membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik sambil menghancurkan kebiasaan-kebiasaan yang buruk.
UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN DIRI :
- Nilai-nilai kehidupan (Value Of Life)
- Nilai-nilai keimanan (Values Of Faith)
- Nilai-nilai kesuksesan (Values Of Success)
- Nilai-nilai sukacita (Values Of Joy)
- Nilai-nilai kekal (Values Of Eternal)
- Nilai-nilai kepuasan (Values Of Satisfaction)
PANDANGAN FIRMAN TUHAN MENGATAKAN :
- Roh memang penurut tapi daging lemah. Kita harus hidup dalam Roh, peka akan suara Roh Kudus, isi Roh kita dengan Firman Tuhan (Matius 26:41).
- Mengendalikan diri adalah syarat utama mengiring Yesus (Matius 16:24).
- Latihlah pengendalian diri ini dan katakan tidak pada segala sesuatu yang jahat (I Timotius 4:7-8 ; Titus 2:11-12).
- Kurangnya pengendalian diri membawa kesusahan (Amsal 25:28).
- Kita dapat mengendalian pikiran kita (II Korintus 10:5).
YANG DIPERLUKAN DALAM PENGENDALIIAN DIRI :
- Kemauan, tekat, dan semangat.
- Iman dan persekutuan pribadi dengan Tuhan.
- Kesiapan untuk tidak "instant" (siap jatuh bangun).
- Perjuangan dalam kesetiaan.
SIKAP-SIKAP PENGENDALIAN DIRI :
- Sabar dalam menghadapi hal-hal yang tidak menyenangkan.
- Mengalah ketika berada dalam keributan-keributan.
- Tetap menjaga kesucian dalam lingkungan, pergaulan, percandaan, hingga masa pacaran.
- Tetap memegang teguh nilai-nilai Iman, meskipun dalam pencobaan.
- Kuat dalam Iman dalam masa pencobaan.
- Tidak menceburkan diri dalam hal-hal duniawi (baik acara, tontonan, perbuatan, kebiasaan-kebiasaan orang-orang dunia yang bertentangan dengan Firman Tuhan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar