selamat datang di blog GPdI Klaten | Ibadah Paskah - Jumat, 29-3-2024 jam 07:00 (1 sesi) | Ibadah Kebangkitan - Minggu, 31-3-2024 jam 07:00 (1 sesi) | Ibadah Raya 1 - Minggu jam 07:00 | Ibadah Raya 2 - Minggu jam 18:00 | Ibadah Sekolah Minggu jam 7:30 | Ibadah Penyembahan & Doa Puasa - Kamis jam 18:00

Selasa, 09 Desember 2014

BERAWAL DARI DOA

Ayat Bacaan : Matius 14:23, Lukas 6:12

Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
(Matius 14:23)

Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.(Lukas 6:12)


Alkitab banyak sekali mencatat peristiwa-peristiwa ajaib yang berawal dari doa. Kesembuhan secara mujizat terjadi ketika Abraham berdoa bagi Abimelekh. "Lalu Abraham berdoa kepada Allah, dan Allah menyembuhkan Abimelekh dan isterinya dan budak-budaknya perempuan, sehingga mereka melahirkan anak." (Kejadian 20:17). Tulah datang dan berhenti ketika Musa menaikkan doa kepada Allah. "Sesudah itu keluarlah Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada TUHAN." (Keluaran 8:30). Seorang anak dilahirkan dari rahim perempuan yang mandul, saat dia berdoa dan ketika dewasa anaknya menjadi seorang nabi besar Israel. "...dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis tersedu-sedu." (1 Samuel 1:10). Daniel dan kawan-kawannya bisa tetap berdiri dalam dapur api saat mereka tetap berdoa. Juga di masa modern inipun, sejarah mencatat berbagai kebangunan rohani besar-besaran terjadi diawali dari doa. Doa adalah sebuah awal terjadinya sesuatu yang besar.

Sayangnya, generasi sekarang ini justru cenderung menyepelekan arti penting dan kuasa doa. Kita enggak menyadari betapa dahsyatnya kuasa doa sehingga kita menyia-nyiakan kesempatan untuk berdoa. Maka enggak heran di gereja-gereja, para pendoa syafaat biasanya adalah orang-orang tua dan ibu-ibu rumah tangga yang udah lanjut usia. Anak muda enggak tertarik dengan doa, karena kesannya seperti kegiatan yang membosankan dan kurang tantangan. Kita juga malas berdoa berlama-lama secara pribadi karena kita ngerasa diri sebagai anak muda yang energik dan produktif. Kita mengira berdoa adalah sebuah kegiatan yang kurang produktif.

Betapa kelirunya pendapat kita selama ini. Doa adalah awal sebuah mujizat. Doa adalah kegiatan yang sangat produktif karena melalui doa kita mengijinkan Roh Allah yang maha kuasa bekerja secara luar biasa dalam hidup kita. Lihatlah betapa banyaknya kesempatan yang telah terbuang selama ini karena kita malas berdoa. Bayangkan betapa banyaknya mujizat yang sebenarnya bisa terjadi, seandainya kita melibatkan Allah dalam kegiatan kita sehari-hari. Tuhan Yesus sudah memberikan teladan kepada kita akan arti penting doa. Tuhan Yesus aja berdoa setiap hari secara rutin. Sesibuk apapun diri-Nya, Ia tetap memprioritaskan doa setiap hari. Itu sebabnya setiap hari merupakan hari penuh mujizat bagi Yesus. Akankah kita juga rindu merasakan hal seperti itu setiap hari? Awali harimu dengan doa supaya hari-harimu penuh dengan mujizat. Berdoalah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gold Cross