Banyak dari orang Kristen atau bahkan pelayan Tuhan selama ini salah kaprah dalam melayani Tuhan. Banyak dari mereka mengira dengan melayani pekerjaan Tuhan, mereka sudah melayani Tuhan. Ada perbedaan mendasar antara melayani Tuhan dan melayani pekerjaan Tuhan, mari kita simak ayat berikut ini :
Matius 7:21-23
21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan mujizat demi nama-Mu juga?
23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Mengapa orang-orang yang sudah melakukan pekerjaan Tuhan seperti bernubuat, mengusir setan dan mengadakan banyak mujizat dalam nama Tuhan akan tetapi dalam ayat selanjutnya Tuhan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Ini sama artinya dengan disaat kita membaca Firman Tuhan akan tetapi tidak bersekutu dengan Dia (dengan menyambah-Nya, berdoa kepada-Nya, mendengarkan-Nya, melakukan kehendak-Nya, taat dan berbicara kepada-Nya).
Pemahaman Lebih Dalam :
* Sangat baik disaat kita membaca Firman Tuhan karena dapat membuat kita jadi semakin mengenal lebih dalam lagi kepada Dia, sebelum kita melayani pekerjaan Tuhan alangkah baiknya terlebih dahulu kita harus bisa mengenal Dia secara pribadi supaya Dia juga mengenal kita, bagaiman dengan karakter kita, bagaiman dengan kehidupan kita, juga dengan setiap persoalan-persoalan yang kita hadapi.
* Sebelum kita lebih dalam melayani pekerjaan Tuhan (among tamu di ibadah gereja atau persekutuan, singer, WL, pemain musik, audio, multimedia, kolektan, tamborin, pelayan Perjamuan Kudus, kotbah di gereja atau persekutuan, melayani di rayon, pos PI ataupun melayani dibidang lainnya). Ada baiknya kita terlebih dahulu dapat melayani Tuhan secara pribadi (menyembah-Nya secara pribadi, berdoa sendiri, merenungkan Firman-Nya, bicara dengan Dia, mendengarkan-Nya serta taat terhadap perintah-Nya).
* Banyak orang Kristen atau pelayan Tuhan yang berpikir jika sudah melayani di gereja ataupun di persekutuan, itu menandakan mereka sudah melayani Tuhan. Padahal, mereka hanya melayani pekerjaan Tuhan akan tetapi belum melayani Tuhan secara pribadi. Dan sering kita jumpai orang Kristen ataupun pelayan Tuhan yang melayani pekerjaan Tuhan sejujurnya bukan untuk Tuhan melainkan untuk dilihat oleh orang lain, untuk dapat diterima dalam satu komunitas (alasan kebersamaan), dan lain sebagainya.
Maka dari itu tidak heran seringkali kita jumpai anak-anak Tuhan yang sudah terlibat dalam pelayanan sekian lama tetapi sifatnya masih tidak berubah (masih melawan orang tua, atau dalam berbisnis tipu sana tipu sini, atau korupsi, atau masih terjebak dalam free seks, atau minuman keras, dan lain sebagainya) tetapi tidak menghasilkan buah, tidak dapat menjadi terang atau berkat di dalam keluarga, dalam lingkungannya, persekutuan, atau yang sangat menyedihkan malah menjadi batu sandungan bagi orang di sekitarnya.
Hal-hal seperti itulah yang melandaskan ayat-ayat di atas.
* Disaat saudara mengenal Tuhan secara pribadi dan mulai untuk menundukkan diri saudara di hadapan-Nya serta taat pada perintah-Nya, itu yang menbuat Tuhan berkenan atas saudara.
* Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam melayani Tuhan adalah motivasi kita. Motivasi pelayanan yang berkenan dihadapan Tuhan bukan semata-mata supaya diberkati, melainkan kita rela melayani oleh karena kasih. "Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil," (Filipi 1:16).
Mari buka hati saudara dan mulai hidup lebih intim lagi dengan Tuhan dan mempunyai hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan Yesus sehingga apapun yang Dia minta saudara lakukan, maka dengan senang hati saudara dapat melakukannya.
Tuhan Yesus memberkati...
Hal-hal seperti itulah yang melandaskan ayat-ayat di atas.
* Disaat saudara mengenal Tuhan secara pribadi dan mulai untuk menundukkan diri saudara di hadapan-Nya serta taat pada perintah-Nya, itu yang menbuat Tuhan berkenan atas saudara.
* Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam melayani Tuhan adalah motivasi kita. Motivasi pelayanan yang berkenan dihadapan Tuhan bukan semata-mata supaya diberkati, melainkan kita rela melayani oleh karena kasih. "Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil," (Filipi 1:16).
Mari buka hati saudara dan mulai hidup lebih intim lagi dengan Tuhan dan mempunyai hubungan pribadi yang kuat dengan Tuhan Yesus sehingga apapun yang Dia minta saudara lakukan, maka dengan senang hati saudara dapat melakukannya.
Tuhan Yesus memberkati...