selamat datang di blog GPdI Klaten | Ibadah Paskah - Jumat, 29-3-2024 jam 07:00 (1 sesi) | Ibadah Kebangkitan - Minggu, 31-3-2024 jam 07:00 (1 sesi) | Ibadah Raya 1 - Minggu jam 07:00 | Ibadah Raya 2 - Minggu jam 18:00 | Ibadah Sekolah Minggu jam 7:30 | Ibadah Penyembahan & Doa Puasa - Kamis jam 18:00

Jumat, 31 Oktober 2014

KEPATUHAN MELAMPAUI PELAYANAN

Allah menuntut adanya pengetahuan akan diri-Nya terlebih dahulu sebelum Ia akan menggunakan seorang pria atau wanita untuk melayani-Nya. daniel mencari Allahnya, mencari pengetahuan akan Dia, mengarahkan wajahnya kepada Tuhan Allah agar ia pertam-tama dan terutama mendapatkan pengenalan yang mendalam dan persekutuan yang intim dengan Allahnya (Daniel 9:3). Ia mendemonstrasikan suatu prioritas yang luar biasa. Ia tidaklah pertama-tama mengejar pelayanan, tetapi mengejar untuk mengetahui atau mengenal Allah.

Kepatuhan adalah prasyarat lain untuk pelayanan. Kurban, ibadah kepada Allah, dan ketidakpatuhan tidak dapat dicampur. Kita mungkin dapat mencoba meyakinkan diri kita sendiri bahwa kita dapat melayani Allah dan berjalan dengan tidak mematuhi Dia. Kita mungkin dapat menyembunyikan hati yang tidak patuh dan pemberontak dengan menutupinya dengan selubung kurban-kurban bakaran pelayanan kita. Tetapi itu tidak akan pernah berhasil. Allah tidak pernah bisa dibodohi. Allah tidak pernah bisa diperdayai.
Kita perlu memberi perhatian yang besar atas frase, "Sesungguhnya mendengarkan [mematuhi] lebih baik daripada kurban sembelihan, memperhatikan lebih baik daripada lemak domba-domba jantan" (1 Samuel 15:22). Memperhatikan berkaitan dengan mendengarkan, "memberikan perhatian, menyimak apa yang dikatakan." Kita melihat di gereja sekarang ini program-program, rencana-rencana, rencana kerja-rencana kerja, gagasan-gagasan, buku-buku, panduan-panduan, bimbingan-bimbingan, semua berasal dari pikiran manusia. Sering kali ini hanyalah saduran dari metode-metode duniawi, sistem-sistem sekuler, "yang terbukti" berhasil di pasar, di dunia,di luar gereja dan kita katakan, "Metode-metode ini bekerja di luar gereja jadi mengapa kita tidak menggunakannya di dalam gereja?" Kita kemudian menambahkan beberapa ayat Kitab Suci di sini dan di sana sebagai label "rohani" atau "gerejawi".

Tetapi bagi mata yang bijak masih ada unsur yang hilang, yaitu unsur materai asli Roh Kudus. Suatu pendekatan yang murni pada firman Allah tidak ada dalam materai tersebut.

Adalah hal yang buruk bagi kita, orang-orang percaya, untuk percaya kepada diri kita sendiri, pada pikiran-pikiran kita dan gagasan-gagasan kita, pada logika dan kesimpulan-kesimpulan kita. Sangat berbahaya jika kita menempatkan keyakinan kita pada diri sendiri. Ini selalu membawa pada kehancuran (2 Tawarikh 26:16, Yeremia 17:5-6, Habakuk 3:17-19).

Adalah hal yang baik untuk mendekati Allah untuk mengenal pemikiran-pemikiran-Nya, dalam seluruh kehidupan dan segala sesuatu yang kita lakukan. Adalah baik untuk tidak mempercayai diri anda sendiri, tetapi selalu mencari pikiran Kristus, untuk selalu menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus dalam hidup kita bersama (Filipi 2:5). "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yeremia 17;7).

Itulah sebabnya Daud berseru agar Allah mencarinya dan mengetahui pikiran-pikirannya karena ia tidak mengenal atau tidak mempercayai dirinya sendiri dan ia ingin agar Allah menemukan setiap kejahatan dan ketidakpatuhan sikap hatinya kepada Dia (Mazmur 139:23). Ia ingin terbuka di hadapan Allah. Ia berusaha untuk patuh dan yakin kepada Allah. Ia mencari kehendak Allah.

Hal ini terlihat dengan jelas dalam doa Daniel kepada Allah. Ia begitu sadar akan hukuman atas ketidakpatuhan dan pemberontakan bangsanya dan dirinya sendiri. Ia mencari pengampunan dan campur tangan Allah dalam kehidupan mereka agar mereka dapat kembali ke dalam hidup kebenaran dan kepatuhan. Daniel mengetahui bahwa kepatuhan kita melampaui pekerjaan kita. Kepatuhan kita jauh lebih penting daripada pelayanan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Gold Cross